Judul : Matahari
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Jumlah halama : 400 halaman
Tebal : 20 cm
Tahun terbit : 2016
Analisis
Unsur Instrinsik Novel Matahari
1. Tema : Petualangan
2. Alur : Maju mundur (campuran)
3. Sudut Pandang : Sudut pandang orang pertama (Aku)
4. Gaya Bahasa : Bahasa yang di gunakan
pengarang mudah di pahami karena menggunakan
bahasa indonesia yang di ngunakan sehari-hari
5. Latar/setting
·
Tempat : Aula sekolah – kantin – ruang
kelas – Rumah Raib- Rumah Ali- Rumah Seli- Klan Bulan- Klan Bintang
·
Waktu : Pagi – Siang – Sore – Malam
·
Suasana : Santai – Misterius – Mengharukan – Menegangkan – Romantisme
Persahabatan
6. Tokoh
·
Tokoh utama : Raib, Ali, dan Seli
·
Tokoh kedua : Faarazaraaf, Sekretaris Dewan Kota, Kaar
·
Tokoh ketiga : Meer, Av, Ilo,Vey, Tog, Ou, orang tua Raib, orang tua Seli,
Perwira tinggi
·
Tokoh Pembantu : Penonton, Pemain basket, Murid-murid sekolah, Tukang bakso,
Pasukan bayangan, Petugas penjaga lembah
7. Penokohan
·
Raib : Pemarah, judes, teguh pendirian, penyayang, pantang menyerah,
usil, pemikir, pemberani, petualang
·
Ali : Jenius, cuek, introvert, ceria, pekerja keras, humoris,
ambisius, petualang
·
Seli : Ramah, polos, ceria
·
Faar : Ramah, bijaksana, prinsipil, nekat
·
Sekreterasi Dewan Kota : Licik, ambisius, penjilat, sinis
·
Kaar : Prinsipil, kreatif
·
Meer : prinsipil, brilian
8. Amanat
·
Kekompakkan dalam suatu regu sangat diperlukan
·
Jangan mencemaskan sesuatu yang belum terjadi
·
Hidup ini adalah petualangan. Semua orang
memiliki petualangannya masing-masing. Maka jadilan seorang petualang yang melakukan
hal terbaik
·
Kita selalu bisa mengubah jalan cerita dengan
ketulusan
Analisis
Unsur Ekstrinsik
1. Biografi pengarang
Tere Liye
adalah salah satu novelis terkenal di Indonesia. Ia lahir di Bandung pada
tanggal 21 Mei 1979. Nama asli Tere Liye ialah Darwis. Ia lahir dan besar di
pedalaman Sumatera, berasal dari keluarga petani dan merupakan anak keenam dari
tujuh bersaudara. Berikut ini merupakan riwayat pendidikannya.
Sekolah Dasar ditempuh di SD Negeri 2 Kikim Timur Sumsel, kemudian melanjutkan
ke SMP Negeri 2 Kikim Timur Sumsel, kemudian ia melanjutkan ke SMU Negeri 9 Bandar
Lampung. Setelah lulus SMU kemudian ia melanjutkan ke Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
2. Kondisi / situasi pengarang
Sebelum Tere Liye berhasil menerbitkan beberapa bukunya, naskahnya sempat ditolak oleh salah satu penerbit. Ketika itu, ia tidak patah semangat dan terus mengirimkan naskah ke penerbit lain. Ketika akhirnya naskahnya diterima oleh salah satu penerbit, ia pun berhasil menerbitkan buku. Respon dari masyarakat sangat bagus dan akhirnya sampai sekarang Tere Liye menjadi penulis yang produktif. Jadi, untuk penulis awal, jangan patah semangat jika naskahmu ditolak. Perbaiki lagi dan dan cobalah tawarkan kembali kepada penerbit yang sesuai dengan naskahmu.
Saat ini Tere Liye telah menghasilkan sekitar 16 buah novel. Karya-karyanya antara lain:
Kisah Sang Penandai, Ayahku (Bukan) Pembohong, Eliana: Serial Anak-Anak Mamak,
Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Pukat: Serial Anak-Anak Mamak,
Burlian: Serial Anak-Anak Mamak, Hafalan Shalat Delisa, Moga Bunda Disayang
Allah, Bidadari-Bidadari Surga, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Senja Bersama
Rosie, Mimpi-Mimpi Si Patah Hati, Cintaku Antara Jakarta & Kualalumpur, The
Gogons Series 1, Berjuta Rasanya, serta Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah.
Karya-karya Tere Liye yang sudah menjadi best seller ada tiga, seperti
Novel “Hafalan Shalat Delisa”, “Moga Bunda Disayang Allah”, dan
“Bidadari-Bidadari Surga.”
3. Nilai yang terkandung dalam novel “matahari”
a. Nilai moral
Kebersamaan Raib, Seli dan Ali
dalam menghadapi segala hal dengan kerjasama dan pantang menyerah, saling
peduli, memperhatikan dan menolong satu sama lain. Kekompakan yang diutamakan
jika kita bersama tim (teman petualang).
b. Nilai sosial
Dalam berpetualang kita tidak di
boleh untuk egois, kita harus saling membantu satu sama lain, dan mengutamakan
kesolidaritasan bukan keegoisan. Jika yang satu butuh pertolongan maka yang
lain pun harus menolong. Susah senang dijalani bersama.