Minggu, 17 September 2017

Analisis Unsur Ekstrinsik dan Analisis Unsur Instrinsik Novel Matahari Karya Tere Liye


Judul                  : Matahari
Penulis               : Tere Liye
Penerbit             : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Jumlah halama    : 400 halaman
Tebal                 : 20 cm
Tahun terbit        : 2016










Analisis Unsur Instrinsik Novel Matahari 

1.      Tema                 : Petualangan

2.      Alur                   : Maju mundur (campuran)

3.      Sudut Pandang : Sudut pandang orang pertama (Aku)

4.      Gaya Bahasa     : Bahasa yang di gunakan pengarang mudah di pahami karena menggunakan    bahasa indonesia yang di ngunakan sehari-hari

5.      Latar/setting

·      Tempat            : Aula sekolah – kantin – ruang kelas – Rumah Raib- Rumah Ali- Rumah Seli- Klan Bulan- Klan Bintang
·      Waktu  : Pagi – Siang – Sore – Malam
·      Suasana : Santai – Misterius – Mengharukan – Menegangkan – Romantisme Persahabatan

6.      Tokoh        

·         Tokoh utama Raib, Ali, dan Seli
·         Tokoh kedua Faarazaraaf, Sekretaris Dewan Kota, Kaar
·         Tokoh ketiga : Meer, Av, Ilo,Vey, Tog, Ou, orang tua Raib, orang tua Seli, Perwira tinggi
·         Tokoh Pembantu Penonton, Pemain basket, Murid-murid sekolah, Tukang bakso, Pasukan bayangan, Petugas penjaga lembah

7.      Penokohan

·         Raib : Pemarah, judes, teguh pendirian, penyayang, pantang menyerah, usil, pemikir, pemberani, petualang
·         Ali : Jenius, cuek, introvert, ceria, pekerja keras, humoris, ambisius, petualang
·         Seli : Ramah, polos, ceria
·         Faar : Ramah, bijaksana, prinsipil, nekat
·         Sekreterasi Dewan Kota : Licik, ambisius, penjilat, sinis
·         Kaar : Prinsipil, kreatif
·         Meer : prinsipil, brilian

8.      Amanat

·         Kekompakkan dalam suatu regu sangat diperlukan
·         Jangan mencemaskan sesuatu yang belum terjadi
·         Hidup ini adalah petualangan. Semua orang memiliki petualangannya masing-masing. Maka jadilan seorang petualang yang melakukan hal terbaik
·         Kita selalu bisa mengubah jalan cerita dengan ketulusan

Analisis Unsur Ekstrinsik

1.      Biografi pengarang

Tere Liye adalah salah satu novelis terkenal di Indonesia. Ia lahir di Bandung pada tanggal 21 Mei 1979. Nama asli Tere Liye ialah Darwis. Ia lahir dan besar di pedalaman Sumatera, berasal dari keluarga petani dan merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Berikut ini merupakan riwayat pendidikannya. Sekolah Dasar ditempuh di SD Negeri 2 Kikim Timur Sumsel, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Kikim Timur Sumsel, kemudian ia melanjutkan ke SMU Negeri 9 Bandar Lampung. Setelah lulus SMU kemudian ia melanjutkan ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

2.      Kondisi / situasi pengarang

Sebelum Tere Liye berhasil menerbitkan beberapa bukunya, naskahnya sempat ditolak oleh salah satu penerbit. Ketika itu, ia tidak patah semangat dan terus mengirimkan naskah ke penerbit lain. Ketika akhirnya naskahnya diterima oleh salah satu penerbit, ia pun berhasil menerbitkan buku. Respon dari masyarakat sangat bagus dan akhirnya sampai sekarang Tere Liye menjadi penulis yang produktif. Jadi, untuk penulis awal, jangan patah semangat jika naskahmu ditolak. Perbaiki lagi dan dan cobalah tawarkan kembali kepada penerbit yang sesuai dengan naskahmu.

Saat ini Tere Liye telah menghasilkan sekitar 16 buah novel. Karya-karyanya antara lain: Kisah Sang Penandai, Ayahku (Bukan) Pembohong, Eliana: Serial Anak-Anak Mamak, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Pukat: Serial Anak-Anak Mamak, Burlian: Serial Anak-Anak Mamak, Hafalan Shalat Delisa, Moga Bunda Disayang Allah, Bidadari-Bidadari Surga, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Senja Bersama Rosie, Mimpi-Mimpi Si Patah Hati, Cintaku Antara Jakarta & Kualalumpur, The Gogons Series 1, Berjuta Rasanya, serta Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah. Karya-karya Tere Liye yang sudah menjadi best seller ada tiga, seperti Novel “Hafalan Shalat Delisa”, “Moga Bunda Disayang Allah”, dan “Bidadari-Bidadari Surga.”

3.      Nilai yang terkandung dalam novel “matahari”

a.      Nilai moral

Kebersamaan Raib, Seli dan Ali dalam menghadapi segala hal dengan kerjasama dan pantang menyerah, saling peduli, memperhatikan dan menolong satu sama lain. Kekompakan yang diutamakan jika kita bersama tim (teman petualang).

b.      Nilai sosial

Dalam berpetualang kita tidak di boleh untuk egois, kita harus saling membantu satu sama lain, dan mengutamakan kesolidaritasan bukan keegoisan. Jika yang satu butuh pertolongan maka yang lain pun harus menolong. Susah senang dijalani bersama.





Praktek DHCP Server

1.       Buka VirtualBox dan buka software installan debian anda pada VirtualBox
2.       Atur jaringan pada debian
·         Buka jaringan
·         Atur jaringan adaptor 1 menjadi adaptor ter bridge dan ubah mode menjadi ijinkan semua
3.       Masuk ke debian dengan memasukan nama dan password
4.       Atur configurasi komputer server
·         Ketik “su” enter masukan password
·         Ketik pico /etc/network/interfaces lalu enter

5.       Jika sudah keluar maka atur “dhcp”  menjadi  “static” dan atur
·         address:  192.168.1.1
·         netmask: 255.255.255.0
·         network: 192.168.1.0
·         “CTRL+O” (untuk menyimpan hasil settingan), enter,” CTRL+X”

6.       Restart debian dengan mengetik “/etc/init.d/networking restart” enter “ifconfig”


7.       Ping ip yang sudah di atur tadi “192.168.1.1” dan hasilnya akan seperti ini