Fiber Optik
Gambar Inti Kaca Fiber Optik
Di zaman di mana kebutuhan akan komunikasi semakin tidak terlepaskan lagi
untuk mendukung kemudahan dalam kehidupan sehari - hari, kini perlu adanya
pengiriman data dalam bentuk file, suara, teks atau pun video yang semakin
cepat. Tidak hanya dituntut untuk cepat, namun walaupun sebuah data yang di
kirimkan memiliki kapasitas yang besar harus di terima dengan akurat tanpa
adanya data yang hilang saat proses pengiriman berlangsung.
Jika dahulu pengiriman data yang tercepat masih menggunakan kabel berbahan
tembaga dengan memanfaatkan sinyal listrik, namun berbeda pada saat ini yang
sudah muncul inovasi baru yaitu pengiriman data yang menggunakan sinyal cahaya
untuk dikirimkan melalui serat optik atau sering di sebut fiber optik berbahan
dasat kaca halus. Tentunya kita semua tahu bahwa cahaya memiliki kecepatan
merambat yang paling cepat di dunia ini, bahkan suara atau pun pesawat jet yang
mampu mengalahi kecepatan suara sekalipun masih kalah cepatnya dengan kecepatan
cahaya.
B. Sejarah Fiber Optik
Pengirman data
menggunakan cahaya sebenarnya sudah banyak digunakan pada zaman dahulu. Pada
sekitar tahun 1930-an para ilmuawan asal Jerman memulai eksperimen untuk
mengirim sebuah data menggunakan cahaya melalui bahan yang bernama fiber optik.
Namun hasil dari percobaan yang dilakukan masih belum bisa di gunakan atau
dimanfaatkan karena masih perlu pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.
Kemudian
pada sekitar tahun 1958 ilmuan Inggris mengusulkan prototipe fiber optik yang
saat ini masih digunakan yaitu yang terdiri dari gelas inti yang terbungkus oleh
gelas lainnya. Dan sekitar awal tahun 1960-an para ilmuwan Jepang berhasil
membuat perubahan yang fantastis dengan penemuannya yang berhasil membuat fiber
optik yang mampu mentransmisi gambar.
C. Prinsip Kerja Fiber Optik
Dengan prinsip mengubah data atau suatu informasi
ke dalam bentuk cahaya di dalam perangkat transmitter dan kemudian di kirimkan
melalui kabel fiber optik yang terbuat dari kaca agar cahaya yang dikirimkan
bisa memantul dab di biaskan hingga sampai ke perangkat receiver sehingga
kemudian informasi berupa cahaya di bisa diterjemahkan.
Pada dasarnya serat kaca yang ada di dalam kabel
fiber optik memiliki ukran yang sangat kecil dan halus bahkan lebih kecil dari
sehelai rambut karena kabel ini memiliki diameter kurang lebih 120 micrometer,
dan untuk sumber cahaya yang digunakan untuk mengirim informasi biasanya
menggunakan sinar cahaya LED atau Laser.
Perkembangan pengiriman data menggunakan kabel fiber optik saat ini
mampu menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km.
Dengan memiliki lebar jalur atau bandwidth yang lebih lebar maka sudah pasi
kabel fiber optik mampu mengirim informasi yang lebih banyak dan cepat dari
pada penggunaan kabel tembaga pada umumnya. Dengan demikian fiber optik sangat
cocok untuk digunakan dalam pengaplikasian sistem jaringan telekomunikasi. Walaupun sifat kaca pada umumnya mampu memantulkan cahaya, namun masih
tetap tedapat menyerapan cahaya di dalamnya, maka dari itu efesiensi dari fiber
optik tergantung dari bahan kaca yang digunakan, semakin murni kaca yang
digunakan akan semakin sedikit cahaya yang diserap oleh kaca.
D. Kelebihan Fiber Optik
1.
Memiliki
lebar jalau atau bandwidth yang lebar sehingga mampu mentransmisi informasi
walapun memiliki kapasitas data yang besar dengan sangat cepat hingga mencapai
gigabit per detik.
2.
Mampu
melakukan transmisi jarak jauh tanpa melalukan pengulangan atau penguatan
sinyal.
3.
Biaya
pemasangan yang lebih murah dan tigka keamanan yang lebih tinggi.
4.
Pemakaian
ruang yang hemat karena memiliki ukuran yang kecil dan juga ringan.
5.
Tidak
terpengaruh oleh gangguan gelombang elektromagnetik dan gelombang radio.
6.
Tidak
memerlukan penghantar sehingga tidak menimbulkan kemungkinan percikan api.
7.
Tidak bisa
berkarat.
E. Jenis - jenis Fiber Optik
Terdapat 2 jenis kabel fiber optik yang ada, antara
lain adalah :
1. Menurut mode yang dirambatkan
·
Single
mode : fiber optik yang memiliki inti sangat sempit
hingga mendekati panjang gelombang sehingga cahaya tidak terpantul ke diding
selongsong. Pada bagian inti fiber optik single mode terbuat dari bahan kaca
Silika (SiO2) dan sejumlah kecil kaca Germania (GeO2). Sedangka pada
selongsongnya, untuk mendapatkan peforma yang baik ukuran yang dimiliki sekitar
15 kali lipat leih besar dari ukuran intinya (seitas 125 mikron). Pelemahan
decibels yang dipat sekitar kurang dari 0,35 dB/km. Sehingga memiliki kecepatan
yang sangat tinggi walaupun digunakan untuk mengirim informasi dengan jarak yang
sangat jauh.
Kelebihan dari fiber optik single mode yaitu
mampu beroperasi hingga jarak lebih dari lima mil, sedangkan kekurangan fiber
optik single mode adalah cahaya hanya berjalan ke pusat inti, kemudian
penggunaan dioda laser yang lebih kompleks dan mahal dibandingkan dioda
pemancar cahaya atau LED.
·
Multi
mode : fiber optik yang memiliki inti dengan ukuran
yang lebih besar dari pada fiber optik single mode sehingga cahaya akan
terpantul - pantul ke dinding selongsong. Hal tersebut dapat membuat bandwidth
atau lebar jalur menjadi sempit.
Kelebihan dari fiber optik multi mode yaitu menggunakan LED yang
lebih murah dan tahan lama dibandingkan dioda laser, Daya juga di
konstribusikan ke inti dan diding selongsong. Sedangkan kekurangan fiber optik
multi mode adalah kemampuannnya untuk beroperasi kurang dari lima mil, ukuran
inti yang lebar sehingga bandwitdh semakin kecil
2. Berdasakan Indeks Bias Inti
·
Step
Indeks : Pada fiber optik step indeks, inti memiliki indeks bias yang homogeny
·
Graded
Indeks : Pada fiber optik graded indeks, inti memiliki indeks bias yang
mendekati dinding selongsong semakin kecil, sehingga pelebaran pulsa
dapat diminimalisir agar lebar jalur atau bandwitdh semakin besar
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar