MEMAHAMI LAYANAN- LAYANAN ISP
PROTOCOL SEBUAH ISP
Apa itu Protokol Jaringan Komputer?
Protokol jaringan komputer adalah suatu cara
komunikasi antarkomputer sehingga dapat saling bertukar informasi dengan benar.
Terdapat dua bagian protokol dalam jaringan, yaitu protokol penghubung antar
peralatan jaringan yang mengatur bentuk dan jenis data yang dikirim, menentukan
besaran listrik yang digunakan, jenis kabel dalam proses transmisi data, dll.
,dan protokol kedua adalah protokol dari sistem operasi yang digunakan, seperti
Netware yang menggunakan IPX/SPX, Microsoft dengan NetBEUI, protokol standar
Internet yang memakai TCP/IP, dll.
1. DNS
Sistem Penamaan Domain : SNR, atau dalam bahasa
Inggris: Domain Name System(DNS) adalah sebuah
sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam
bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan
komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email)
untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah
layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk
Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan
penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama
host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan
alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah
DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna
mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke
alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
2. DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang
tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara
manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang
tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IPsecara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP,
banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default
gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang
dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi
dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).
3. SMTP
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu
protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa
dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer
kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan
ke mail-server tujuan.
Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak
pos di pagar depan rumah kita, atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email
yang terkirim akan "nongkrong" di tempat tersebut hingga si
pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan di
penerima memeriksa account e-mailnya.
4. POP
POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah
protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server
email.
Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP
dimana protokol SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer
pengirim ke server.
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat
elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung
surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh
penerima yang berhak. Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan
kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima surat elektronik yang
terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet. Protokol ini
dispesifikasikan pada RFC 1939.
5. IMAP
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah
protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP
memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder
di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang
ada.
Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP3 (Post
Office Protocol versi 3) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua
pesan yang ada tanpa kecuali.
6. FTP
Protokol pengiriman berkas (Bahasa inggris: File Transfer Protocol)
adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang
merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar
mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling
awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan
pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer
antara klien FTP dan server FTP.
FTP menggunakan protokol Transmission Control
Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga
di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum
pengiriman data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar,
yakni menggunakan username dan password yang
dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat
menggunakan username dan password-nya untuk
mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang
ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap
beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori,
dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga
menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama
pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan
alamat e-mail.
7. HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan
aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan
menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang
saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang
kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim
Berners-Lee.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP,
meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer
melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang
lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam
"implemented on top of any other protocol on the Internet, or on other
networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang
dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti
itu juga dapat digunakan. Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan
HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau
lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI
http: atau https:.
8.NAT
Penafsiran
alamat jaringan (Bahasa Inggris:Network Address Translation) adalah bagian dari solusi jangka pendek yang cukup efektif untuk
memperlambat habisnya pengalamatan IPv4 dimana metode ini memetakan alamat ip
dari satu wilayah ke wilayah yang lain untuk menggabungkan 2 entitas
pengalamatan yang berbeda seperti IP publik dengan IP publik lainnya, IP publik
dengan IP Private, dan IP Private dengan IP Private lainnya.
9.RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang
digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol
(IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali
didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa
kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih
digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap
usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First
(OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam
jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next
Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080
(1997).
10. PPP
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah
protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area
network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan
pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons
terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet
Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para
kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat
kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi
sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol
ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP
didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
11. ETHERNET
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan
pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert
Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC)
pada tahun 1972.
Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di
University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan nama
"ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang
luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus
tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya
disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics
Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802.
Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for
Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan
mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan
dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan
menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.
12. INTERFACE DRIVERS
Driver interface adalah sebuah program komputer kecil,
atau satu set program, yang bertindak sebagai penghubung antara perangkat lunak
komputer dan perangkat keras dari kartu antarmuka jaringan (NIC). NIC pembuat
dan programer menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi tertentu (API) yang
dikenal sebagai spesifikasi driver jaringan antarmuka (NDIS). Ini menetapkan
semua aturan yang diperlukan untuk program komputer, seperti sistem operasi, untuk
berinteraksi dengan NIC suatu. Sebenarnya ada beberapa jenis driver antarmuka
dijelaskan di bawah NDIS tetapi, pada dasarnya, pekerjaan utama NDIS adalah
untuk mendapatkan beberapa interkoneksi sistem terbuka (OSI) model lapisan
untuk bekerja sama dengan satu sama lain.
Model OSI terdiri dari tujuh lapisan, beberapa di
antaranya memiliki beberapa sub-lapisan. Lapisan pertama adalah lapisan fisik,
yang berkaitan dengan spesifikasi fisik untuk NIC seperti universal serial bus
(USB) dongle, kartu Ethernet, kartu adaptor nirkabel, dan sebagainya. Lapisan
kedua dan ketiga dari model OSI adalah di mana semua keajaiban NDIS terjadi.
Lapisan kedua adalah lapisan data link dan terdiri dari dua sub-lapisan, bagian
atas disebut sebagai kontrol link logis (LLC) dan rendah bernama media akses
kontrol (MAC). A device driver menangani MAC sub-layer, sedangkan pengemudi
antarmuka menangani LLC sub-layer, menyediakan sebuah antarmuka antara itu dan
lapisan ketiga model OSI, lapisan jaringan.
PROTOKOL PADA TRANSPORT LAYER
1. NetBEUI
NetBEUI ialah versi terbaru dari NetBIOS, suatu
program yang mengatur komunikasi komputer pada LAN. NetBEUI merestrukturisasi
frame format (informasi dalam transmisi data) pada Layer Transport yang
sebelumnya tidak diatur oleh NetBIOS. NetBEUI dikembangkan oleh IBM untuk
produk dari pengaturan LAN (manager) dan telah diadopsi oleh Microsoft untuk
produknya yaitu Windows NT, LAN Manager, dan Windows for Workgroups.
Hewlett-Packard dan DEC juga telah melakukan hal yang sama untuk produk mereka.
NetBEUI memiliki performansi yang terbaik untuk komunikasi antar komputer dalam
suatu LAN. Karena seperti NetBIOS, ia tidak mendukung routing dari pesan-pesan
ke jaringan lain, konfigurasi antar mukanya harus diadaptasikan dari protokol
seperti IPX atau TCP/IP. Kita harus menginstall baik NetBEUI dan TCP/IP pada
setiap komputer dan mengeset servernya untuk menggunakan NetBEUI untuk
komunikasi dalam LAN dan TCP/IP untuk komunikasi di luar LAN.
2. TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL TCP
Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu
jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar
data didalam suatu network (jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada
di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model
DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan
(reliable).
TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
Awal Keberadaan
TCP
Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement
of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg
telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu
organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan
sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti
ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap
serangkaian protokol TCP/IP. Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.
Terciptanya
protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan
untuk semua jaringan.
2.
Meningkatkan
efisiensi komunikasi data.
3.
Dapat dipadukan
dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
4.
Mudah
dikonfigurasikan.
Karakteristik
Transmission Control Protocol (TCP)
Karakteristik dari TCP antara lain yaitu :
1.
Reliable
berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim.
2.
Berorientasi
sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua
host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi
untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan
menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
3.
Full-duplex:
Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua
buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi
lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat
secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP
sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari
data yang masuk
4.
Memiliki
layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu
waktu, yang akhirnya membuat “macet” jaringan internetwork IP, TCP
mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang
secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada
satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak
dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam
pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam
pihak penerima.
5.
Melakukan
segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA
Reference Model)
6.
Mengirimkan
paket secara “one-to-one“: hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah
sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat
berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara
one-to-many.
Cara Kerja
TCP/IP
Adapun langkah-langkah cara kerja dari protokol TCP/IP
ini adalah :
1.
Pertama,
datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran
bandwith (lebar frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan.
2.
Pada lapisan
TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang dibutuhkan.
Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai
kembali kebagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan
sebagainya.
3.
Setelah
datagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan
IP.
4.
IP menerima
datagram dari TCP dan menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut.
5.
IP lalu
mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.
6.
Komputer
penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum
yang sama dengan data yang diterima.
7.
Jika kedua
perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu pengiriman dan
datagram akan dikirimkan kembali.
Kelebihan
TCP/IP
Beberapa kelebihan TCP/IP dibandingkan protokol yang
lain antara lain:
1.
TCP/IP adalah
protokol yang bisa diarahkan. Artinya ia bisa mengirimkan datagram melalui
rute-rute yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi kepadatan
lalu lintas pada jaringan, serta dapat membantu jika jaringan mengalami
kegagalan, TCP/IP dapat mengarahkan data melalui jalur lain.
2.
Memiliki
mekanisme pengiriman data yang handal dan efisien.
3.
Bersifat open
platform atau platform independent yaitu tidak terikat oleh jenis perangkat
keras atau perangkat lunak tertentu.
4.
Karena sifatnya
yang terbuka, TCP/IP bisa mengirimkan data antara sistem-sistem komputer yang
berbeda yang menjalankan pada sistem-sistem operasi yang berbeda pula.
5.
TCP/IP terpisah
dari perangkat keras yang mendasarinya. Protokol ini dapat dijalankan pada
jaringan Ethernet, Token ring, X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon.
6.
TCP/IP
menggunakan skema pengalamatan yang umum, maka semua sistem dapat mengirimkan
data ke alamat sistem yang lain.
Alur kerja dari industri layanan
internet pada industri ISP
Pertama kita
harus terhubung atau terkoneksi dengan suatu ISP, entah itu melalui kabel
telepon PSTN (Public Switched Telephone Network), ADSL, DSL, wireless, modem,
bahkan sateli VSAT. Lalu koneksi dari ISP yang membawa data atau permintaan
kita akan diteruskan ke jaringan internet sesuai dengan permintaan data kita
yang akan dibaca dan diterjemahkan oleh router (sebuah perangkat yang hanya
memeriksa alamat IP Addressing tanpa memperhatikan content data yang lewat).
Router inilah yang nantinya akan menentukan arah jalan paket data atau
permintaan kita karena Internet diibaratkan jalan yang mempunyai banyak sekali
jalan untuk menuju ke suatu tujuan. Karena sifat router yang pintar maka paket
data kita akan ditentukan jalan terbaik untuk mencapai tujuan. Router ke Router
inilah yang membawa paket data kita dari pc kita ke ISP dari ISP ke NAP
(Network Acces Provider) local lalu ke backbone NAP dunia.
Daftar Pustaka:
Daftar Pustaka:
- http://slideplayer.info/slide/11117431/
- http://nyomansukadana.blogspot.co.id/2015/10/memahami-layanan-layanan-isp.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar